Yang Membuat Nilai Jual Mortar Lebih Unggul Dibanding Semen Konvensional

0
4691
Demo Produk Holcim Mortar disaksikan oleh para tamu undangan dalam acara Launching Mortar - Ngopi Bareng Holcim. (Dok. Holcim Indonesia)
mortarindonesia.com

Seiring dengan majunya teknologi, berbagai aspek dan kegiatan dalam kehidupan kita seolah sudah benar-benar bisa dibuat mudah. Semua hal cukup dilakukan melalui smartphone. Untuk urusan pengaplikasian bahan bangunan pun turut terimbas kemajuan teknologi ini, yaitu bisa memunculkan semen instan atau mortar.

Kemunculan mortar saat ini telah membuat developer maupun individu yang hendak membangun rumah atau gedung cenderung meninggalkan semen konvensional. Sebagai gambaran saja, sejak akhir tahun lalu hingga Semester I-2018 ini industri semen mengalami kelebihan pasokan, namun minim serapan. Alhasil, produsen semen konvensional pun terseok-seok.

Buktinya, mengutip dari Berempat.com, penurunan laba bersih dialami oleh Indocement. Pada 2017 lalu Indocement membukukan pendapatan Rp 14,4 triliun. Dari pendapatan tersebut, laba bersih yang diterima perseroan turun 51,9%, dibanding tahun sebelumnya, yakni Rp dari 3,87 triliun pada 2016 menjadi Rp 1,86 triliun.

Hal serupa juga dialami Semen Indonesia. Tahun 2017 lalu pendapatan perusahaan pelat merah ini naik 6,4% atau menjadi Rp 27,81 triliun. Namun, lagi-lagi, laba bersih yang diterima justru turun 55,5%, yang sebelumnya Rp 4,52 triliun pada 2016 menjadi Rp 2,01 triliun.

Tapi, kondisi berbeda justru dialami salah satu produsen mortar, yakni PT Cipta Mortar Utama (MU). Perusahaan yang khusus memproduksi semen instan ini meraih pertumbuhan penjualan di tahun 2017 sebesar 50%.

Penggambaran sederhana ini bisa menjadi gambaran bagaimana produsen mortar mulai mendapatkan konsumen setianya di Indonesia. Gambaran lainnya ialah sudah banyak proyek mal, apartemen, hotel, hingga kawasan perumahan yang menggunakan mortar. Bila tak percaya, Anda bisa mengunjungi situs produsen mortar seperti DryMix.co.id dan Bostik.com. Anda akan mendapatkan rangkaian proyek yang sudah dikerjakan produsen mortar.

Jadi, bisa dibilang ceruk pasar mortar sudah kian lebar dan besar. Sebetulnya, apa yang membuat mortar mulai menjadi pilihan utama ketimbang semen konvensional karena keunggulan yang dipunya. Dan keunggulan inilah yang menguntungkan bagi produsen, distributor, maupun toko yang menjual mortar. Apa saja keunggulannya?

  1. Praktis

Pengaplikasian semen instan atau mortar jauh lebih praktis dan mudah dibanding semen konvensional. Karena kita hanya perlu mencampur mortar dengan air, tanpa perlu mencampurnya lagi dengan pasir. Bahkan pekerja bangunan yang baru mulai bekerja pun sudah bisa melakukan itu tanpa perlu pengawasan.

  1. Standar kualitas yang konsisten

Biasanya, dalam pengaplikasian semen konvensional tak semua pekerja bangunan bisa dengan tepat mengukur komposisi antara pasir, semen, dan air. Dampaknya, kualitas antara dinding satu dengan yang lain tak sama. Tapi, kondisi tersebut tak akan berlaku pada mortar. Sebab, pekerja bangunan cukup menakar air yang pas dengan mortar sebelum digunakan. Pastinya jauh lebih mudah mencampur 2 komponen daripada 3 komponen.

Selain itu, kualitas dinding satu dengan yang lain pun akan setara karena tak ada yang mengalami kelebihan atau kekurangan campuran pasir.

  1. Pengerjaan lebih cepat

Mortar memiliki waktu kering lebih cepat daripada semen konvensional. Jadi, waktu penyelesaian rumah pun bisa lebih cepat. Apalagi, pekerja bangunan tak perlu menghabiskan waktu lama untuk mencampur semen, pasir, dan air. Dengan mortar, pekerja bangunan akan lebih cepat menyelesaikan pekerjaannya.

  1. Lebih hemat biaya

Kalau urusan hemat biaya, rasanya kita perlu melakukan sedikit penjabaran. Pertama ialah dari penggunaan pasir. Kita selalu dituntut membeli pasir dalam jumlah banyak sekaligus karena terkesan lebih murah dibanding harus membelinya sedikit demi sedikit. Itulah kenapa, saat kita tak melakukan penghitungan dengan cermat, selalu masih ada sisa pasir yang menggunung ketika pekerjaan sudah selesai.

Atau sekalipun kita sudah cermat menghitung penggunaan pasir, nyatanya saat di lapangan pasir yang dipesan tetap kurang dan harus ditambah. Hal itu biasanya terjadi karena kemampuan pekerja bangunan yang satu dengan yang saat menakar pasir yang akan dicampur berbeda.

Karena itulah, dengan menggunakan mortar maka kita sudah tak perlu pusing soal penghitungan pemesanan pasir. Bisa terbayang seberapa hematnya, kan?

Hemat lain yang ditawarkan tentu saja dari waktu pengerjaan. Dengan waktu pengerjaan yang lebih cepat, otomatis biaya untuk upah pekerja pun dapat ditekan. Atau proses penjualan unit properti akan lebih cepat karena bisa selesai dalam waktu singkat. Bahkan, nilai jual properti juga bisa lebih tinggi karena kualitas dinding yang lebih baik dibanding semen konvensional.

Keempat poin inilah yang membuat mortar punya nilai jual lebih tinggi dibanding semen konvensional. Jadi, tidak heran kalau ke depan akan semakin banyak yang menggunakan mortar dibandingkan semen konvensional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here